A. PENGERTIAN
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah software aplikasi yang membantu manajemen pengolahan data menjadi lebih cepat dan efektif. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah sebuah program aplikasi yang dirancang untuk meningkatkan kinerja para :
1.Dokter dan Asisten Dokter
2.Bidan dan Perawat
3.Staff Administrasi dan Personalia
4.Apoteker
5.Logistik
6.TOP Manajerial
 
B. LATAR BELAKANG

Sistem Informasi Manajemen (SIM) bagi suatu rumah sakit merupakan hal yang sangat penting untuk segera diterapkan. Hal ini mengingat semakin kompleksnya permasalahan yang ada dalam data medik pasien maupun data-data administrasi yang ada di rumah sakit. Namun menyediakan SIM bukanlah hal yang mudah, terutama jika dikaitkan dengan biaya pengadaan SIM yang relatif sangat besar.
Penerapan sistem informasi pada suatu rumah sakit memerlukan suatu perencanaan yang matang. Bila dilakukan secara tergesa-gesa tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu dikhawatirkan akan memakan biaya yang mahal, kemungkinan ada biaya baru baik untuk riset kelayakan dan lain-lain akan menambah biaya selanjutnya. Dalam penerapan sistem informasi maka masalah finansial merupakan faktor yang sangat penting.

C. ANALISA
Sistem Informasi Manajemen terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi dan manajemen. Sistem adalah suatu himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa, sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunkannya untuk membuat keputusan.
Manajemen adalah tindakan memikirkan dan mencapai hasil-hasil yang diinginkan melalui usaha kelompok yang terdiri dari tindakan mendayagunakan bakat-bakat manusia dan sumber-sumber daya. Sehingga Sistem Informasi Manajemen berarti suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Jika lebih spesifik lagi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu prosedur pemrosesan data-data baik data-data umum Rumah Sakit maupun data-data medik pasien sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen yang dimaksudkan adalah suatu sistem yang telah berbasiskan komputer untuk mengolah data-data medik pasien maupun data-data administrasi yang dimiliki rumah sakit. Selama ini jika kita bicara tentang rumah sakit, yang paling mudah diingat adalah pelayanannya yang tidak memuaskan ketika melakukan administrasi atau waktu yang terlalu yang dibutuhkan oleh perawat untuk mencari data-data medik pasien.
Beberapa hambatan-hambatan yang sering dialami oleh pihak Rumah Sakit yang disebabkan oleh system informasi yang belum dikelola dengan baik adalah pencatatan yang berulang yang menyebabkan penduplikasian data, data yang belum terintegrasi atau masih tersebar, pencatatan data masih dilakukan secara manual sehingga banyak terdapat kesalahan dan informasi terlambat disebarkan. Oleh karena system informasi manajemen untuk Rumah Sakit sangat perlu dilakukan agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dapat menyajikan laporan akurat sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
Sebelum menerapkan suatu system informasi manajemen untuk Rumah Sakit, kita harus mengetahui kelas dan status dari Rumah Sakit tersebut. Dimana masing-masing Rumah Sakit memiliki kebutuhan system informasi berbeda-beda. 

Status dan kelas Rumah Sakit dapat dibagi menjadi empat (4), yaitu :
• Rumah Sakit Vertikal
• Rumah Sakit Umum Daerah
• Rumah Sakit Umum Swasta
• Rumah Sakit specialist 

Sedangkan untuk melakukan penerapan sistem informasi rumah sakit dibutuhkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Banyak yang harus benar-benar dipersiapkan agar hasil yang akan diperoleh seperti apa yang diharapkan. Komponen utama untuk menunjang terlaksananya penerapan sistem informasi yang benar dan sesuai kebutuhan :
• Software (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
• Hardware (seperangkat komputer)
• Networking (Jaringan LAN, wireless)
• SOP (Standar Operasional Prosedur)
• SDM (Sumber Daya Manusia)
Ketika system informasi telah disiap diimplementasikan ternyata ada beberapa kendala yang terjadi di lapangan, antara lain ketidaksiapan pihak Rumah Sakit dalam menerapkan system informasi yang terintegrasi dan berbasis komputer, sulitnya merubah pola kerja yang telah terbiasa dengan system manual menjadi komputerisasi, dan penyajian data yang belum semuanya dalam bentuk elektronik yang akan memudahkan proses migrasi data. 

Rumah Sakit
Laporan rumah sakit , baik pemerintah maupun swasta , dan rumah sakit khusus kewajiban pengiriman laporan ini
diatur dengan Kep Men Kes RI No : 1401/Menkes/SK/X/2003 tanggal 1 oktober 2003 yang merupakan Rev V tentang
System Informasi Rumah Sakit , dengan jenis laporan sbb:
o Data Kegiatan Rumah Sakit RL 1 ( Triwulan ).
o Data Keadaan Morbiditas
Data Keadaan Morbiditas Pasien Raw Inap RL2a (Triwulan)
Data Keadaan Morbiditas Pasien Raw Jalan RL 2a (Triwulan )
Data Keadaan Morbiditas Pasien Raw Inap surveilan terpadu rumah sakit RL 2a1(Triwulan )
Data Keadaan Morbiditas Pasien Raw Jalan surveilan terpadu rumah sakit RL2b1 (Triwulan )
Data staus Immunisasi RL2c ( Bulanan ).
Data individual morbiditas pasien rawat inap
1. Pasien Umum RL 2.1 ( Triwulan ) sampling 10 hr.
2. Pasien Obstetri RL2.2 ( Triwulan ) sampling 10 hr.
3. Pasien baru lahir/ lahir mati RL2.3 ( Triwulan ) sampling 10 hr .
o Data dasar Rumah Sakit RL 3 ( Tahunan ).
o Data Ketenagaan Rumah Sakit RL 4a ( Tahunan ) data individual ketenagaan rumah sakit RL4a (RS Vertikal Depkes).
o Data peralatan medik rumah sakit RL 5 (tahunan ).
o Data kesehatan lingkungan RL 5 (tahunan) .
o Data infeksi nosokomial rumah sakit RL6 (bulanan).

Manfaat yang bisa diharapkan dari adanya berbagai fasilitas seperti yang disebutkan diatas adalah:
  1. Meningkatnya tingkat kepuasan para pasien karena adanya berbagai fasilitas dan  kemudahan yang mereka dapatkan mulai dari Pendaftaran sampai Pembayaran di kasir.
  2. Cepatnya proses pengolahan dan tingginya akurasi dalam perhitungan data-data karena semua proses dan perhitungan dilakukan secara terintegrasi dan otomatis.
  3. Akan meningkatkan kualitas para tenaga medis di rumah sakit karena kemampuan mereka di dalam menyiapkan dan memberikan layanan kesehatan akan benar-benar diuji.
  4. Tingginya kualitas layanan para karyawan rumah sakit karena mereka akan dituntut untuk bisa memberikan layanan dan informasi yang sifatnya Real Time.
  5. Meningkatnya citra Rumah Sakit sebagai The Leading Hospital di dalam memberikan Quality Health Services. 

FEATURE UNTUK FRONT OFFICE

1. Registrasi
- Multiple cara pembayaran
- Fasilitas pegawai rumah sakit
- Manajemen karcis
- Pembuatan kartu berobat dengan embosser, Microchip dan Barcode
- Sentralisasi nomor rekam medis pasien
- Informasi fasilitas layanan rumah sakit
- Integrasi dengan pelayanan medis
2. Pelayanan Medis
- Integrasi pelayanan antara instalasi utama dan penunjang
- Verifikasi rincian tindakan, diagnosa, ICD, dan ICPM dalam history rekam medis
- Manajemen rekam medis dan medical record tracking (MRT)
- Kontrol hasil penunjang medis 

3. Billing
- Monitoring dan kontrol jumlah biaya yang sudah terpakai oleh pasien
- Sentralisasi tagihan rawat inap terhadap tagihan penunjang
- Diskon, keringanan dan piutang
- Penghitungan jaminan, selisih tagihan dan subsidi
- Penghitungan tagihan berdasarkan history pemberlakuan tariff
- Monitoring penerimaan kasir
- Integrasi dengan back office (General Ledger) Feature untuk Back Office 

4. Accounting
- Standarisasi kode perkiraan (Chart of accounting)
- Manajemen buku tambahan
- Periode waktu pencetakan laporan keuangan yang fleksibel
- Penentuan periode tutup buku (bulan, tahun) secara dinamis
- Grouping transaksi keuangan
- Verifikasi transaksi dari front office 

5. Manajemen Aset
- Integrasi dengan sistem pengadaan logistic
- Monitoring kondisi dan status aset secara periodic
- Periode perhitungan nilai aset (penyusutan) secara fleksibel
- Manajemen dan history pemeliharaan serta penyusutan
- Integrasi dengan akuntansi (General Ledger)

6. Keuangan
- Perencanaan anggaran secara terpadu
- Monitoring realisasi penggunaan dana terhadap anggaran
- Manajemen penggajian karyawan (payroll)
- Monitoring dan kontrol terhadap arus kas (cash flow) dan bank
- Integrasi dengan akuntansi (General Ledger) 

7. Logistik dan Inventory 

KESIMPULAN
Ekonomi dunia pada dua ratus tahun yang lalu masih bersifat agraris, ciri dari ekonomi agraris adalah tanah merupakan faktor ekonomi yang paling dominan. Era agraris ini berakhir dengan ditemukannya mesin uap yang menyebabkan terjadinya revolusi industri. Kembali dunia memasuki era baru yaitu era industri, yang menjadi ciri dari era industri ini adalah modal sebagai faktor ekonomi yang paling dominan. Pada akhir abad yang lalu kembali dunia memasuki era yang baru yang biasa disebut era informasi, disini faktor ekonomi yang paling dominan berbasis pada pengetahuan dan berfokus pada informasi, dengan menguasai informasi maka organisasi akan bertahan dan berkembang di era ini.
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi dan diintegrasikan dengan prosedur manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen saat ini merupakan sumber daya utama, yang mempunyai nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing serta kompetensi utama sebuah organisasi dalam menyongsong era Informasi ini.
Di bidang kesehatan terutama Rumah Sakit sangat membutuhan Sistem Informasi Manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat untuk menyongsong ‘Indonesia Sehat 2010’.
Adapun peran dari pada SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit),Yakni :
  1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sangat dibutuhkan agar Rumah Sakit dapat meningkatkan pelayanannya baik ke pihak masyarakat umum maupun pihak manajemen.
  2. Dengan adanya SIMRS, proses bisnis dalam Rumah Sakit dapat tepat waktu dan efektif terutama dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Kelas dan status Rumah Sakit akan mempengaruhi kebutuhan dalam pemilihan system informasi yang akan digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
AA Hafizh, Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) atau (SIM-RS), http://72.14.235/search?q=cache:H3s2EMzm0MIJ:siliwangi.blog.friendster.com
Echie, Sekapur Sirih Tentang Sistem Informasi Manajemen, http://72.14.235.132/search?q=cache:gN0eRcC8E-8J:blog.360.yahoo.com
http://www.dkk-bpp.com - Sysinfokes Kota Balikpapan Powered by Mambo Generated: 10 July, 2008, 15:40

0 komentar:

Posting Komentar

Ping your blog, website, or RSS feed for Free