Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.

A. Perawatan Kesehatan Bayi

Setelah bayi lahir, bidan segera memeriksa bayi yang lahir untuk rnengetahui apakah ada kelainan atau cacat bawaan.

1. Tanda-tanda bayi baru lahir normal

Bayi baru lahir normal memiliki tanda-tanda sebagai berikut:

a. Berat badan antara 2500 - 4000 gram

b. Lingkar kepala 31- 35 cm, kepala simetris

c. Refleks menghisap positif

d. Lingkaran perut lebih besar dan lingkaran dada, perut lembek dan bundar

e. Alat kelamin tidak ada kelainan

f. Mekonium (+)

g. Anggota gerak tidak ada kelainan dan lengkap

h. Kulit tertutup verniks kaseosa (lapisan lemak), mungkin mengelupas

i. Dahi dan punggung tertutup oleh bulu-bulu halus

j. Refleks more (+)

k. Ukuran antropometrk normal

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com

2. Asuhan segera pada bayi baru lahir

Setelah dilakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir, jika tidak ditemukan adanya kelainan, maka bayi ditetapkan (diagnose) lahir dengan keadaan normal. Dalam rencana dan langkah asuhan dilakukan urutan sebagai berikut:

a. Membersihkan rongga hidung dan mulut dengan kapas steni atau penghisap lendir dan karet (De lee)

b. Mengeringkan bayi dan air ketuban

c. Meletakkan bayi diatas perut ibu

d. Memotong tali pusat

e. Mengelus telapak kaki, dada, perut dare punggung, bila bayi tidak menangis

f. Menilai APGAR skor pada satu menit pertama untuk menentukan ada tidaknya asfiksia

g. Membersihkan bayi dan lapisan lemak yang berlebihan

h. Memberi salep mata tetrasiklin atau larutan nitro argenti 1% pada kedua mata bayi

APGAR skor

Pengkajian

Nilai

0

1

2

Denyut jantung

Tidak ada

Lambat, < 100

> 100

Usaha pernafasan

Tidak ada

Lambat, tidak teratur

Mengangis bagus

Keadaan otot

Lembut

Sebagian ekstremitas lemah

Bergerak aktif

Refleks

Tidak ada

Meringis

Menangis dengan keras

Warna

Biru, pucat

Tubuh merah muda, kaki dan tangan biru

Seluruh tubuh merah muda

3. Perawatan rutin

Ajarkan orang tua cara merawat bayi mereka dan perawatan harian untuk bayi bayi baru lahir.

a. Beri ASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam), mulai dari pertama

b. Pertahankan agar bayi selalu dengan ibu

c. Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering, dengan mengganti popok dan selimut sesuai dengan keperluan. Pastikan bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin (dapat menyebabkan dehidrasi, ingat bahwa pengaturan suhu bayi masih dalam perkembangan). Apa saja yang dimasukkan ke dalam mulut bayi harus selalu bersih

d. Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering

e. Peganglah, sayangi dan nikmati kehidupan bersama bayi

f. Awasi masalah dan kesulitan pada bayi dan minta bantuan jika perlu

g. Jaga keamanan bayi terhadap trauma dan penyakit/infeksi

h. Ukur suhu tubuh bayi, jika bayi tampak sakit atau menyusu kurang

4. Cara memandikan bayi

Tujuannya adalah untuk membersihkan bayi dan menguatkan peredaran darah.

clip_image001 Sebelumnya terlebih dahulu disiapkan alat untuk memandikan bayi sebagai berikut:

- Menyiapkan ember yang berisi air hangat dan bersih

- Tempat meletakkan bayi (meja atau tempat tidur)

- Handuk

- Pakaian bayi : baju, popok dan kain bedung Sabun bayi

- Lap mini

- Kapas lidi

- Ember (tempat kain kotor)

- Air steril (aquadest)

- Dan lain lain

clip_image001[1] Cara memandikan bayi

- Mencuci tangan dengan sabun

- Membentangkan handuk di atas meja

- Melepaskan pakaian bayi dan pakaian bayi tersebut dimasukkan ke tempat kain kotor

- Memeriksa hidung, telinga, mata, apakah ada kotoran dan tanda-­tanda infeksi

- Membersihkan liang telinga dengan kapas lidi basah dengan air steril

- Mencuci muka bayi dengan lap mini yang dibasahi dengan air hangat

- Membersihkan kepala, leher, dada, tangan, punggung, tungkai, dubur dan kemaluan dengan sabun

- Membersihkan lemak pada ketiak dan lipatan papa dengan lembut

- Bayi dimandikan di dalam ember berisi air hangat

- Bayi diangkat dan kepala bayi berada di atas pergelangan tangan bagian dalam dan empat jari tangan kiri ditempatkan di ketiak kiri dan jempol pada bahu kiri bayi

- Tangan kanan diletakkan di bawah pantat bayi

- Tangan kanan digunakan untuk membersihkan seluruh tubuh bayi dengan sabun. Tubuh yang dibersihkan mulai dari ketiak sampai kaki

- Mata dan telinga dijaga agar tidak masuk air

- Posisi bayi ditengkurapkan

- Punggung bayi dibersihkan

- Setelah semua badan bayi bersih, bayi diangkat dari ember

- Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk

- Memakaikan popok bayi

- Menjemur bayi di terik matahari pagi 10 – 15 menit

- Menstabilkan suhu tubuh bayi, kemudian baru memasang baju dan bedung bayi

5. Perawatan Tali Pusat

- Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan kain bersih secara longgar

- Lipatlah popok di bawah tali pusat

- Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci dengan sabun dan air bersih, dan keringkan

6. Tanda bahaya

- Pernapasan sulit atau > 60 kali per menit, lihatlah retraksi pada waktu bernapas

- Suhu teria!u panas > 38°C atau terlalu dingin < 36°C

- Warna abnormal, kulit/bibir biru (sianosis), atau pucat, memar atau bayi sangat kuning (terutama 24 jam pertama)

- Pemberian AS( sulit, hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah

- Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk, berdarah

- Gangguan gastrointestinal misalnya tidak mengeluarkan mekonium selama 3 hari pertama berturut-turut setelah lahir, muntah terus menerus, tinja berdarah atau bertendir

- Tidak berkemih dalam 24 jam

- Menggigil,atau tangis tidak biasa, lemas, mengantuk, lunglai, kejang, tidak bisa tenang, menangis terus menerus

- Mata bengkak dan mengeluarkan cairan

- Cari pertolongan bidan atau tenaga medis jika timbul tanda-tanda bahaya

B. Perawatan Kesehatan Anak Balita

Salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian anak balita adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatannya. Bidan yang bekerja di komunitas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan anak balita di rumah (keluarga), Puskesmas/Puskesmas pembantu, Posyandu, Polindes dan Taman Kanak-kanak.

1. Pelayanan kesehatan pada anak balita

a. Pemeriksaan kesehatan anak balita secara berkala

b. Penyuluhan pada orang tua, menyangkut perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pengawasan tumbuh kembang anak

c. Imunisasi dan upaya pencegahan penyakit lainnya

d. Identifikasi tanda kelainan dan penyakit yang mungkin timbul pada bayi dan cara menanggulanginya

2. Kunjungan anak balita

Bidan berkewajiban mengunjungi bayi yang ditolongnya atupun yang ditolong oleh dukun di bawah pengawasan bidan di rumah.

Ø Kunjungan ini dilakukan pada minggu pertama setelah persalinan. Untuk selanjutnya bayi bisa dibawa ke tempat bidan bekerja

Ø Anak berumur sampai 5 bulan diperiksa setiap bulan

Ø Kemudian pemeriksaan dilakukan setiap 2 bulan sampai anak berumur 12 bulan

Ø Setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sampai anak bet umur 24 bulan

Ø Selanjutnya pemeriksaan dilakukan satu kali se-tahun.

Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan balita antara lain:

Ø Pemeriksaan fisik anak ditakukan termasuk penimbangan berat badan

Ø Penyuluhan atau nasehat pada ibu tentang pemeliharaan kesehatan anak dan perbaikan gizi serta hubungan psiko sosial antar anak, ibu dan keluarga. Ibu diminta memperhatikan tumbuh kembang anak, pola makan dan tidur serta perkembangan prilaku dan sosial anak.

Ø Penjelasan tentang Keluarga Berencana

Ø Dokumentasi pelayanan

3. Pemeriksaan kesehatan anak balita

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan umum anak:

a. Bagaimana postur tubuhnya, kurus atau gemuk?

b. Apakah da!am keadaan tenang? Mengantuk atau gelisah?

c. Bagaimana kondisi psikologis anak, marah, cengeng atau ramah?

d. Bagaimana kondisi kulit anak?

e. Apakah sesak napas atau tidak?

f. Bagaimanan kondisi matanya, cekung, ada kotoran, warna konjungtiva?

g. Bagaimana kesan pertumbuhan anak? Apakah sesuai antara berat badan, tinggi badan, dan perkembangan mentalnya?

Beberapa hal yang perlu dilakukan pada pemeriksaan fisik adalah sebagai berikut:

v Anak diperiksa dalam keadaan tanpa pakalan kecuali popok atau celana dalam

v Bila anak gelisah, pemeriksaan dilakukan di atas pangkuan ibu

v Ibu diminta membantu proses pemeriksaan agar berjalan lancar

v Berikan pengertian pada anak yang sudah besar dan mengerti tentang pemeriksaan

v Denyut nadi, suhu napas jangan lupa diperiksa

C. Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi dan Balita

Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, panjang, umur tulang dan keseimbangan tulang.

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.

David Morloy merupakan pelopor yang menggunakan kartu pertumbuhan anak yang disebut "road to health card" pada tahun 1975 di des Imesi, Nigeria. Kartu tersebut disebut dengan KMS (Kartu Menuju Sehat) yang merupakan alat penting untuk memantau tumbuh kembang anak.

Menurut Mortey, pada KMS terdapat 4 patokan sederhana perkembangan psikomotorik, sehingga ibu dapat mengetahui tingkat perkembangan anaknya.

§ Kemampuan duduk (5-9 ½ bulan)

§ Berjalan ± 10 langkah tanpa bantuan (9-18 ¼ bulan)

§ Mengucapkan sepatah kata (10-12 bulan)

§ Kemampuan berbahasa beberapa kata (18 ½ bulan-3 tahun)

Tujuan pemantauan fisik anak adalah:

a. Agar pertumbuhan mudah diamati

b. Menciptakan kebutuhan akan rasa ingin tahu terhadap kebutuhan anak

c. Meningkatkan pertumbuhan yang layak untuk pertumbuhan anak

d. Melukiskan setiap kejadian yang kurang menguntungkan anak

e. Menemukan seawal mungkin gejala-gejala gangguan pertumbuhan

f. Merupakan sarana untuk memberikan penyuluhan kepada ibu:

ü Gizi/makanan bayi dan anak

ü Tumbuh kembang anak

ü Kesehatan anak

ü Imunisasi

ü Keluarga Berencana

ü Pencegahan : deflsiensi vitamin A, dehidrasi akibat diare, sanitasi lingkungan, dll

Tumbuh kembang anak diperiksa diperiksa berdasarkan umur. Yang diperhatikan adalah aktifitas motor anak, bahasa dan adaptasi lingkungannya. Tumbuh kembang anak normal sebagi berikut:

clip_image001[2] Umur satu bulan

ü Refleks moro dapat menghisap, menggenggam positif

ü Bila ditelungkupkan bayi berusaha mengangkat kepala dan kaki bergerak seperti mau merangkak

ü Dalam posisi duduk, punggung bungkuk, kepala tegak sesaat Bayi kebanyakan tidur

ü Bayi diam bila ada suara terkejut bila mendengar bunyi suara vokal (bila menangis)

ü Mata bayi mengikuti objek yang tergantung dibenang yang digoyangkan ke kiri dan ke kanan

clip_image001[3] Umur dua bulan

ü Menendang-nendang dan gerak tangan yang energik

ü Kepala bergoyang bila dalam posisi duduk

ü Bila telungkup, kepala tegak, membentuk sudut 450

ü Tangan dihisap sendiri dan selalu terbuka

ü Mengeluarkan satu suara vokal seperti a-e-u

ü Kepala dan mata mengarah ke suara

ü Mengikuti objek yang bergoyang

ü Gerak ekspresi berjaga-jaga

ü Senyum bila diajak bicara lembut

clip_image001[4] Umur tiga bulan

ü Telungkup, kepala tegak 900

ü Refleks moro dan menggenggam mulai tidak nampak

ü Berguling (3 – 4 bulan)

ü Ketawa kecil, memekik

ü Respon terhadap musik

ü Bersuara a-a, la-la, oo-oo

ü Berusaha menggapai objek tapi tidak tepat

ü Memegang benda dengan erat bila diletakkan di atas tangannya dan menarik baju

ü Mengikuti objek ke samping (1800)

ü Memperhatikan orang dan mainan

ü Senyum spontan

clip_image001[5] Umur empat bulan

ü Dapat duduk dengan bantuan dan berpaling ke arah bunyian

ü Mengangkat kepala sewaktu tengkurap, untuk berupaya duduk

ü Kaki menendang-nendang bila didirikan

ü Tertawa keras (4-5 bulan)

ü Mengucapkan : seperti m-p-b

ü Mengulang suara yang didengar

ü Memegang giring-giring

ü Memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lain

ü Menarik baju ke muka sendiri

ü Senyum spontan ke orang yang dilihat

clip_image001[6] Umur lima bulan

ü Berguling dari satu sisi ke sisi lain

ü Beringsut dari belakang ke depan

ü Tegak bila diangkat dan berpegang bila duduk

ü Berdiri bila di bantu

ü Mengenal suara yang sering di dengar

ü Berhenti menangis bila mendengar nyanyian

ü Memegang benda yang disenangi dan menggapai mainan dengan dua tangan

ü Senyum pada bayangan kaca

ü Memalingkan kepala ke arah suara

ü Senang bermain dengan orang lain

clip_image001[7] Umur enam bulan

ü Tengkurap : Mengangkat kepala spontan

ü Duduk dengan bantuan

ü Beringsut mundur (6-7 bulan)

ü Memegang kaki dan bermain dengan jari kaki

ü Memegang benda kecil (kubus) dengan telapak

ü Bersuara bila melihat kaca

ü Mengucapkan empat jenis bunyi

ü Melokalisasi sumber suara

ü Memasukkan benda kecil ke mulut

ü Curiga terhadap orang atau suara asing

ü Memberi perhatian pada orang atau objek

ü Mempertahankan perhatian bila diambil

ü Mengangkat tangan bila mau diambil

clip_image001[8] Umur delapan bulan

ü Duduk sendiri (6-8 bulan)

ü Mulai melangkah dan mencoba merangkak

ü Bergerak maju mengambil objek

ü Bersuara seperti a-la, a-ba, oo-oo, a-ma, ma-ma, pa-pa (8-10 bulan)

ü Mendengar orang bercakap-cakap dan berterlak untuk menarik perhatian (8-10 bulan)

ü Bergerak mengambil mainan di luar jangkauan

ü Membunyikan lonceng

ü Minum dan cangkir

ü Bermain ci-luk-ba

ü Memperhatikan bayangan di kaca

ü Bermain kertas

ü Makan biskuit sendiri

clip_image001[9] Umur sepuluh bulan

ü Duduk mandiri

ü Berdiri dengan pegangan, merangkak, dan berjalan dengan pegangan

ü Dapat berputar bila diletakkan di atas lantai

ü Menggelengkan kepala manyatakan tidak

ü Melambaikan tangan untuk ucapan selamat (tinggal atau jalan)

ü Memberi respon terhadap panggilan nama sendiri

ü Menyuarakan beberapa ucapan (10-12 bulan)

ü Bermain tepuk tangan

clip_image001[10] Umur dua belas bulan

ü Berdiri sendiri dan berjalan, dengan bantuan atau tangan yang dipegang orang lain

ü Berputar dalam posisi duduk

ü Menggenggam 2 benda kecil di dalam satu tangan

ü Mengucapkan kata dengan arti yang spesiik seperti "mama" untuk Ibu

ü Berbicara kepada mainan

ü Mengoceh bila sendiri

ü Mematuhi perintah yang sederhana seperti "Beri saya cangkir itu"

ü Ikut membantu sendiri bila dipasangkan pakaiannya

ü Bermain dengan cangkir atau sendok

ü Menunjukkan sesuatu dengan jari telunjuk

ü Mencoba mengambil benda kecil dan dalam kotak

ü Memasukkan benda kecil ke mulut

ü Memegang cangkir untuk minum

ü Memperhatikan tulisan

clip_image001[11] Umur lima belas bulan

ü Berdiri sendiri dan memanjat

ü Berlutut di lantai atau di kursi

ü Berjalan dengan keseimbangan badan yang baik

ü Berbicara dengan 4-5 kata

ü Menunjukkan keinginan sesuatu dengan bicara

ü Tahu namanya sendiri

ü Mengangkat cangkir untuk minuman

ü Minum dengan sendok

ü Menunjukkan atau membori mainan kepada seseorang

ü Membanu membuka pakaiannya sendiri

ü Memasukkan benda kecil ke dalam botol tanpa demonstrasi

ü Senang mendorong mainan beroda

clip_image001[12] Umur delapan belas bulan

ü Berlari dan naik tangga dengan pegangan satu tangan

ü Berjalan mundur dan mengangkat kursi Melempar bola

ü Mengucapkan angka 1-10 (18-21 bulan)

ü Menunjukkan sekurang-kurangnya satu bagian tubuh yang ditanyakan

ü Dapat menyebutkan "halo"

ü Menunjukkan benda yang ditawarkan seperti cangkir, sendok, mobil, kursi

ü Membalikkan halaman buku

ü Membawa atau memeluk boneka

ü Mencoret-coret

clip_image001[13] Umur dua puluh satu bulan

ü Berlari dan naik turun tangga dengan pegangan

ü Naik tangga sendiri

ü Menendang bola

ü Bercakap dengan mengucapkan 15-20 kata

ü Mampu mengkombinasikan dua atau tiga kata

ü Minta makan atau minum

ü Memberi bola pada orang lain (ibunya), meletakkan bola ke tempat yang lain

ü Menunjukkan 3-4 bagian tubuh yang ditanyakan

ü Membantu kegiatan rumah yang sederhana (21-24 bulan)

ü Memindahkan pakaian dengan baik

ü Menarik orang lain untuk menunjukkan sesuatu

clip_image001[14] Umur dua puluh empat bulan

ü Berlari tanpa jatuh

ü Mengucapkan sekurang-kurang satu kalimat atau ungkapan 4-5 ungkapan

ü Dapat mengucapkan kembali 5-6 suara konsunan (yang terpilih : m-p-b-h-­w)

ü Menujukkan 4 bagian tubuh yang di tanyakan

ü Menyebutkan benda diatas meja bila di tanyakan

ü Menyebutkan nama sendiri

ü Melempar bola ke dalam kotak

ü Mengambarkan garis vertikal setelah di tunjukan

clip_image001[15] Umur 2,5 tahun

ü Melompat dan mencoba berdiri dengan satu kaki

ü Memegang pensil dengan jari

ü Mencoba jalan berjingkrak

ü Menyebut nama benda sehari-hari

ü Menjawab pertanyaan sederhana sepert "apa ini"?

ü Mendorong mainan yang terarah

ü Menolong membuang sesuatu

ü Memakai pakaian

ü Membasuh dan mengeringkan tangan

ü Makan dengan sendok

ü Mengambar garis horizontal yang dipertunjukan

ü Berupaya mengambar lingkaran yang ditunjukan

clip_image001[16] Umur tiga tahun

ü Berdiri satu kaki sekurang-kurangnya satu detik

ü Melompat dari anak tangga paling bawah

ü Dapat melepaskan dua kancing baju

ü Menaiki sepada roda tiga

ü Mengucapkan kalimat dengan enam kata seperti "saya punya ibu, bapak dan kakak"

ü Menyebutkan tiga atau lebih nama objek di dalarn gambar atau foto

ü Membedakan laki-laki dan perempuan

ü Menyebutkan nama lengkap

ü Menjawab pertanyaan dengan tepat

ü Mengenal sekurang-kurangnya satu warna

ü Dapat menjawab pertanyaan sekurang-kurangnya dengan tiga kata dalam satu kalimat

ü Menguasai 750-1000 kata ( 3-3,5 tahun)

ü Memahami giliran

ü Menyalin gambar lingkaran

ü Berpakaian dengan pengawasan

ü Berbisik

ü Makan sendiri dengan baik

clip_image001[17] Umur empat tahun

ü Berdiri satu kaki lebih kurang 5 detik

ü Melompal sekurang-kurangnya 2 kali dengan satu kaki

ü Dapat mengancingkan baju dan mengikat sepatu

ü Mengulang 10 kata tanpa salah

ü Menghitung tiga objek, dan menunjukannya dengan benar

ü Memahami misalnya : "apa yang diperbuat bila lapar mengantuk dan kedinginan ?"

ü Kalimat spontan, pengucapannya 4 sampai 5 kata Suka mengajukan pertanyaan

ü Memahami kata seperti di atas, di bawah, di belakang, dan sebagainya (letakan benda ini diatas benda)

ü Dapat menunjukan 3-4 warna

ü Berbicara dengan komunikasi yang efektif

ü Mencontoh lukisan/gambar Bermain bersama dengan anak-anak lain

ü Memakai dan membuka pakaian sendiri

ü Mengosok gigi dan membasuh muka

ü Ke toilet sendiri

clip_image001[18] Umur lima tahun

ü Berdiri 1 kaki 8-10 detik

ü Melompat, menggunakan kaki bergantian

ü Menangkap dengan tangan, bola yang dilempar dengan 2-3 kali percobaan

ü Mengetahui umur sendiri Mengenal 4 macam warna

ü Menyebutkan fungsi benda sehari-hari seperti sendok, pensil dan sebagainya

ü Menyebutkan jenis benda

ü Menanyakan arti sesuatu kata

ü Hanya sedikit salah mengucapkan kata

ü Mengambar manusia sekurang-kurangnya menunjukan 6 bagian tuhuh

ü Membawa mainan dengan mainan kereta

ü Bermain dengan pensil berwarna

ü Bermain dalam kelompok

D. Imunisasi

Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi atau anak terhadap penyakit tertentu.

Beberapa imunisasi yang diberikan pada bayi dan balita :

1. BCG

a. Tujuan

Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC

b. Jadwal pemberian

Bayi berumur 0-11 bulan, tapi dengan dosis 0,05 cc. Vaksinasi diulang pada umur 5 tahun

c. Diberikan secara intracutan pada lengan kanan keatas

d. Efek samping

Penyuntikan secara intradermal yang benar akan menimbulkan ulkus lokal yang supervialal 3 minggu setelah penyuntikan, ulkus yong biasu tertutup krusta akan sembuh dalam 2-3 bulan dan meninggalkan parut bulat dengan diameter 4-8 mm. Apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang timbul semakain besar, namun apabila penyutikan terlalu dalam, parut yang terjadi tertarik ke dalam.

2. DPT

a. Tujuan

Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, pertusis dan tatanus

b. Jadwal pemberian

Pada bayi 2-11 bulan, sebanyak 3 kali suntikan dengan selang waktu 4 minggu secara IM di paha bagian atas dengan dosis 0,5 cc. Imunisasi ulang lainnya dlberikan umur 1,5-2 tahun, kemudian pada usia 6-8 tahun dan 10 tahun

c. Efek samping

Kemerahan, bengkak, dan nyeri pada lokasi injeksi, terjadi pada kira-kira separuh penderita. Proporsi yang sama juga akan menderita demam ringan dan 1% dapat hiperperiksia. Anak sering gelisah, dan menangis terus menerus selama beberapa jam pasca penyuntikan

3. Hepatitis B

a. Tujuan

Untuk mendapatkan kekebalan terhadap virus hepatitis

b. Jadwal pemberian

Pada usia 0-1 bulan, dianjurkan pad usia 0-7 hari. Kemudian pada usia 2-­3 bulan.

c. Diberikan secara IM di paha bayi dengan dosis 0,5 cc

d. Efek samping yang terjadi biasanya ringan, berupa nyeri, panas, mual nyeri sendi dan otot

4. P olio

a. Tujuan

Untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis

b. Jadwal pemberian

Pada bayi umur 2-3 bulan, diberikan sebanyak 3 kali pemberian dengan dosis 2 tetes dengan interval 4 minggu. Pemberian ulang pada umur 1,5 -­ 2 tahun dan menjelang umur 5 tahun

c. Efek samping

Setelah vaksinasi sebagian kecil resipen dapat mengalami gejala-gejala pusing, diare ringan, dan otot

5. Campak

a. Tujuan

Untuk mendapatkan, kekebalan terhadap penyakit

b. Jadwal pemberian

Umur 9-11 bulan dengan 1 kali pemberian, dengan dosis 0,5 cc secara subkutan di lengan kiri

c. Efek samping

Di laporkan setelah vaksinasi MMR (measies mumps, dan ruballa) dapat terjadi malaise demam atau ruam sering terjadi 1 minggu setelah imunisasi dapat terjadi kejang demam ensefalitas pasca imunisasi dan pembengkakan kelenjar parutis pada minggu ke - 3

http://loebis-qoa.blogspot.com/2010/10/pelayanan-kesehatan-pada-bayi-dan.html

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Ping your blog, website, or RSS feed for Free